Ust.
Hasan Bishri, Lc .
(Peruqyah Klinik Ghoib Jakarta 021-7037 4645)
Merujuk ke
beberapa Kamus Bahasa, ada pengertian dukun yang kita maksud. Yaitu; Dukun
adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra,
guna-guna, dan sebgainya). (Lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia: 362).
Dukun
adalah orang yang mengabarkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, ia
mengaku mengetahui rahasia-rahasia atau hal-hal yang ghoib. (Kitab at-Ta‘rifat:
183).
Dukun
adalah orang yang memberi kabar kepada kita tentang hal-hal di sekitar kita
yang berkaitan dengan masa depan, ia mengaku bahwa dirinya mengetahui
rahasia-rahasia ghoib. (Kamus Lisanul Arab: 309-310).
Dukun Sepanjang Masa
1. Dukun di Era Nabi Musa as.
1. Dukun di Era Nabi Musa as.
Raja
Fir‘aun telah menjadikan jasa dukun sebagai kekuatan untuk melindungi kekuasaan
dari setiap gerakan yang mengancamnya. Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir
disebutkan, untuk menghadapi kekuatan Nabi Musa alaihis salam, ia mengerahkan
80.000 dukun piaraannya. Meskipun begitu, ia tidak bisa menandingi mukjizat
Nabi Musa alaihis salam.
2. Dukun di Era Nabi Yusuf as.
Ketika
Raja yang berkuasa di era Nabi Yusuf alaihis
salam bermimpi tentang 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus. Pagi
harinza para dukun dan peramal kerajaan dikumpulkan untuk ditanya tentang arti
mimpi sang Raja. Tapi ternyata mereka tidak tahu tafsirnya. Yang tahu malah
Nabi Yusuf alaihis salam. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir: 2/ 481).
3. Dukun di Era Nabi Muhammad saw.
Imam
al-Khottobi rahimahullah berkata, “Praktik perdukunan merajalela dan
menjamur di masa Jahiliyyah –khususnya bangsa Arab- karena terputusnya risalah
kenabian di zaman mereka.“ (Kitab Fathul Bari: 10/ 217).
4. Dukun di Era Millenium
Di era Millenium
ini (era modern), jumlah dukun masih banyak, bahkan makin canggih. Tampilan
mereka lebih trendi. Tidak hanya menggunakan kemenyan dalam praktiknya,
tekhnologi terkini juga mereka manfaatkan. Maraknya dukun di era ini bukan
karena terputusnya wahyu, tapi karena jauhnya masyarakat dari ajaran wahyu
(al-Qur‘an dan as-Sunnah).
3 Ragam Jenis Dukun
1. Dukun Hitam
1. Dukun Hitam
Dukun yang
menawarkan diri ke masyarakat jasa yang destruktif dan membahayakan. Menyakiti
orang, menyerang lawan, bahkan membunuh. Seperti praktik santet (teluh), pelet
(guna-guna), atau yang sering disebut dengan sihir.
2. Dukun Putih
Dukun ini
menawarkan jasa yang ‘bermanfaat‘ bagi masyarakat. Meramal, mencari barang atau
orang hilang, mengobati penyakit dan yang sejenisnya. Namun cara menolong yang
mereka pakai tidak sesuai syari‘at, bahkan beretentangan.
3. Dukun Abu-Abu
Jauhi praktik Perdukunan, mari kita kembali ke solusi Islam. Manfaatkan jasa layanan praktik Ruqyah Syar’iyyah Bengkel Ghoib. Wallohu a‘lam.
Sumber: http://terapi-ruqyah.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar